6 Tips Agar Bisa Menonjol di Komunitas Desain
6 Tips Agar Bisa Menonjol di Komunitas Desain
Fotografer: sparkieblues
Harus diakui bahwa saat ini tidak
mudah untuk menonjol di komunitas desainer. Perkembangan internet membuat dunia
semakin sempit dan tentunya tingkat kompetisi pun semakin tinggi. Kini, kita
harus bisa bersaing tidak saja dengan desainer lokal tapi juga desainer luar.
Walaupun begitu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar tetap menonjol di
komunitas desain. Cara-cara ini tidak mahal dan juga tidak rumit. Yang penting
adalah komitmen untuk tetap konsisten melakukannya.
1. Blogging Tentang Desain
Blogging adalah cara favorit
saya untuk tetap menonjol di komunitas desain. Ada banyak desainer dan blogger
di luar sana. Namun, desainer yang juga blogger tetap merupakan sosok yang
unik. Desainer yang bisa mengungkapkan idenya dalam bentuk tulisan bisa
disimpulkan memiliki kelebihan dalam skill komunikasi. Desainer yang secara
rutin mengupdate blognya memberi kesan bahwa dirinya selalu mengikuti
perkembangan trend terbaru. Ini tentu saja menjadi nilai positif di mata sesama
desainer lain atau calon klien.
Ada banyak desainer yang
memulai karirnya melalui blogging. Salah satunya adalahFabio Sasso dari Abduzeedo. Fabio
sebelumnya hanya desainer biasa dengan klien-klien lokal. Namun, setelah rutin
berbagi tutorial dan inspirasi desain di Abduzeedo, dirinya dikenal luas di
komunitas desain. Kini, Fabio dianggap sebagai salah satu desainer terbaik di
dunia.
Sebelumnya, perlu Anda ketahui bahwa blogging tidaklah mudah.
Berbeda dengan portfolio, siklus update blog jauh lebih cepat. Begitu
memutuskan blogging, Anda harus menyediakan waktu untuk secara rutin mengupdate
blog. Blog yang tidak pernah diperbarui malah akan berakibat buruk, memberi
kesan pemiliknya pemalas. Jika Anda tidak yakin sanggup blogging, saya sarankan
untuk menghindarinya dan mencoba menulis
tamu di
situs desain lain. Efek dari menulis tamu di blog desain sama saja dengan
memiliki blog sendiri, terlebih jika situsnya dikenal
memiliki reputasi yang baik.
2. Aktif di Jejaring Sosial
Jejaring sosial adalah cara
paling mudah untuk membangun nama Anda. Saat ini, Anda wajib memiliki account
twitter karena di sanalah komunitas desainer berkumpul. Melalui twitter, Anda
bisa menunjukkan keahlian dan antusiasme dengan berbagi link ke artikel atau
berita terkait desain.
Anda bisa juga aktif di jaringan yang lebih spesifik untuk
desainer, misalnya Dribbble, Designmoo, atau Forrst. Di komunitas ini, Anda bisa berbagi dan berdiskusi topik
terkait desain secara lebih fokus. Salah satu contoh desainer yang sukses
memanfaatkan twitter adalah Andy Sowards. Tweet-nya yang
berkualitas telah memberi Andy kesempatan untuk bekerja dengan klien dari
berbagai belahan dunia.
3. Selalu Aktif Berkarya
Banyaknya desainer lain –yang
tentunya merupakan pesaing– membuat Anda mudah dilupakan. Untuk menunjukkan keberadaan
Anda, tetaplah konsisten untuk terus membuat karya baru. Tidak perlu menunggu
tawaran klien untuk memulai sebuah projek. Anda bisa mengikuti tutorial,
mencoba trend desain baru, atau sekadar bereksperimen. Banyaknya karya yang
dihasilkan akan membuat Anda dikenal sebagai desainer kreatif dan sekaligus
produktif.
Akan
lebih baik lagi jika bisa menampilkan karya-karya Anda di situs inspirasi
desain seperti CSS Gallery atau Creattica. Prosesnya sering kali lama
karena hanya karya-karya terpilih yang bisa masuk ke sana, namun hasilnya akan
sepadan.
Dalam hal ini, saya selalu mengagumi Chris Piascik. Dia secara konsisten membuat karya tipografi
tulisan tangan setiap hari. Setiap hari berarti 365 karya dalam setahun. Jika
bukan kreatif, entah apa lagi sebutannya.
4. Berbagi Resource Desain
Kultur di internet adalah gratisan. Anda bisa memanfaatkan ini
dengan berbagi resource-resource desain. Saya sendiri melakukannya melalui PSDfreemium. Selain untuk mengangkat reputasi, berbagi
bisa jadi cara ampuh untuk belajar teknik-teknik baru atau sekadar melakukan
sesuatu yang berbeda. Salah satu desainer yang terkenal melalui cara ini adalah Orman
Clark. Orman berbagi resource desain gratis seperti tekstur atau
tombol di Premium Pixels.
Hingga saat ini, Orman adalah salah satu penjual theme wordpress terlaris diThemeForest. Prestasi ini tidak lepas dari peran
Premium Pixels yang berhasil mengangkat reputasinya.
5. Berkenalan dengan Pemilik Blog Desain
Salah satu tema favorit blog
desain adalah menyediakan inspirasi. Jika Anda memiliki karya bagus kenapa
tidak ditunjukkan pada pemilik blog? Jangan ragu untuk menghubungi pemilik blog
desain. Asalkan menarik dan inspiratif, tentu mereka mau menampilkan karya
Anda. Mereka membutuhkan post baru sementara Anda ingin dikenal oleh
komunitasnya. Kedua pihak sama-sama diuntungkan.
Melalui cara inilah saya berkenalan dengan Ryan Rachmanto dan NastPlast. Setelah melihat portfolionya, dengan
senang hati saya menampilkan karyamereka.
6. Aktif di Acara Offline
Interaksi online seperti chat
atau tweet adalah cara paling mudah. Namun, acara offline tetap penting dan
masih menjadi cara ampuh untuk membuat Anda lebih dikenal. Semua orang bisa
dengan mudah membuat account twitter dan saling sapa, namun pertemuan secara
langsung akan selalu memberi kesan lebih dalam.
Di Indonesia, siapa yang tidak mengenal Anggi Krisna,
pendiri Ruang Freelance? Bukan
sekadar menghadiri, dia juga sering mengadakan event-event offline dan berbagi
dengan komunitas. Ini membuatnya sangat menonjol berkat kontribusinya pada
komunitas.
Ada tips yang terlewatkan?
Setiap desainer memiliki cara
sendiri untuk membedakan dirinya dengan desainer lain. Bagaimana dengan Anda?
Apa ada tips yang terlewatkan di atas? Jika ada, saya berharap Anda bisa
membaginya di sini.
No comments: