7 Tips Bekerja dengan Cepat dan Efektif
7 Tips Bekerja dengan Cepat dan Efektif
Berurusan dengan klien tidak pernah mudah. Salah satu masalah
yang umum terjadi adalah minimnya input dari klien. Kondisi semacam ini bisa
terjadi karena klien terlalu sibuk atau malah tidak memiliki perhatian sama
sekali terhadap proses desain. Tentu sulit sekali bisa bekerja secara maksimal
dalam kondisi semacam ini. Di artikel ini, saya akan berbagi beberapa tips
berdasarkan pengalaman pribadi cara bekerja cepat dengan kondisi sesulit ini.
Apa saja tahap yang perlu dilakukan agar bisa bekerja dengan cepat tapi tetap
efektif dan terstruktur?
1. Perhatikan Jenis Perusahaan Klien
Langkah pertama adalah memahami terlebih dahulu jenis perusahaan
klien. Apakah restoran, pakaian/tekstil, pendidikan, atau bank? Siapa
targetnya? Seperti apa logonya? Lihatlah warna dan tipe logonya. Apakah logonya
formal, gaul, lucu, atau elegan? Kenali juga siapa saja kompetitornya. Saya
rasa semua desainer mengetahui tahap ini. Tapi, sering kali tahap awal yang
dilakukannya jauh di luar rencana ideal. Misal, memikirkan letak kantor,
memperkirakan gaji karyawan klien, menebak produk terbaru yang dikeluarkan
klien, atau malah langsung mencari inspirasi. Intinya, kita harus fokus
mengenali garis besar perusahaan dan menjauhkan diri dari detail-detail yang
tidak penting.
2. Tentukan Warna dan tema
Setelah memahami jenis perusahaan klien, desainer seharusnya
mampu mengenali warna dan tema yang cocok dengan klien dan targetnya. Setiap
bidang pekerjaan biasanya memiliki warna khas. Misalnya, warna restoran pada
umumnya merah, oranye, kuning, cokelat, atau hijau. Jarang sekali restoran
menggunakan warna biru, emas, atau pink. Untuk mempermudah proses, lihat saja
warna logonya –jika sudah ada– atau sesuaikan dengan tema yang diangkat klien.
3. Mencari inspirasi dengan cepat
Setelah memperoleh warna dan tema, saatnya untuk mencari
inspirasi. Mencari inspirasi dari buku atau internet tidak membutuhkan waktu
lama. Berikut adalah dua cara memperoleh inspirasi.
Keyword Search
Saya
menyarankan Anda untuk mencari inspirasi dari informasi ‘warna, tema, jenis
klien, trend’ yang kita dapat dari langkah nomor 2. Misalnya, untuk inspirasi
brosur, interface website, poster, atau advertising sebaiknya kita mencari di
blog khusus inspirasi desain atau kreatif. Untuk memastikan hasil pencarian
gunakan keywords ‘Inspirational’ atau ‘Best’. Jangan mencari inspirasi gambar
di google image, sering kali hasilnya terlalu beragam sehingga tidak sesuai
dengan harapan kita.
Menyerap inspirasi
Di internet, ada banyak artikel berisi daftar contoh-contoh desain
tema tertentu, misalnya “30 Inspirational best car website design”. Menghadapi
daftar semacam ini sebaiknya cukup dengan membaca cepat. Tidak perlu lama-lama
menatap, scroll layar komputer secara cepat dan bolak-balik. Di saat yang sama,
resapi warna, style, tema, efek-efek desain, dan tekstur yang digunakan. Untuk
menghindari masuknya inspirasi di luar tema, usahakan hanya melihat artikel
yang berhubungan dengan proyek kita.
Untuk membuktikan efektifitas tips ini, saya juga
mengaplikasikannya saat membuat lagu secara cepat. Caranya dengan mendengarkan
beberapa lagu yang sewarna atau sealbum tapi tidak perlu didengar satu per satu
secara penuh. Berpindah dengan cepat dari satu lagu ke lagu yang lain,
bolak-balik sambil menyerap yang kita butuhkan saja. Hasilnya tetap berbeda,
bukan meniru.
4. Gunakan Resources Desain Gratis atau Buatan Sendiri
Di sinilah gunanya freebies. Namun, pastikan kita sudah membaca
aturan dari si pembuat freebies tersebut. Biasanya freebies ini hanya berperan
sebagai elemen atau bagian dari desain dan bukan desain secara keseluruhan.
Jadi, secara umum, konsep, ide, dan desain tetap karya kita.
Namun perlu diingat bahwa penggunaan resource desain seperti ini
tetap perlu dibatasi. Ada beberapa pekerjaan desain yang memang harus unik dan
tidak mungkin menggunakan resource desain jadi. Misalnya ketika saya diminta
membuat icon aplikasi Blackberry, tentu saja itu harus murni buatan sendiri.
5. Pastikan Kondisi Badan Nyaman dan Fit
Ini adalah faktor penting yang sering kali disepelekan. Untuk
bisa bekerja dengan cepat, kondisi badan harus fit. Pastikan perut Anda tidak
kosong. Kopi, teh, atau cemilan lainnya akan membantu meningkatkan
produktivitas kerja. Asupan energi ini juga membantu pikiran kita untuk lebih
fokus pada pekerjaan.
6. Gunakan Shortcut Keyboard
Biasanya para desainer pemula belum terbiasa dengan shortcut
keyboard. Padahal, ini sangat membantu dalam mempercepat proses kerja.
Informasi shortcut keyboard biasanya dapat ditemukan di manual program yang
Anda gunakan. Awalnya akan terasa sulit, namun setelah terbiasa tubuh Anda akan
mengingatnya begitu saja.
7. Cek Ulang Hasil Pekerjaan
Setelah selesai pastikan untuk selalu mengecek ulang pekerjaan
Anda. Jika hal ini dilewatkan bisa jadi malah sebaliknya, membuang waktu Anda.
Dalam artikel ini, tahap sketsa tidak saya cantumkan karena kita
tidak membahas tahap detail pengerjaan proyek melainkan cara cepat bekerja.
Sketsa bisa saja sudah termasuk di dalamnya.
Mereka yang masih kuliah dan belum pernah mengerjakan
proyek profesional mungkin akan kaget menghadapi kondisi di dunia kerja. Apa mungkin membuat logo
dalam satu hari atau 3 jam? Di perkuliahan, kita memiliki banyak waktu untuk
melakukan riset secara mendalam, wawancara, mencari literatur, dan asistensi
puluhan kali. Well, welcome to the real
world. Dunia kerja tidak akan sesempurna tahap-tahap pendidikan formal.
Namun, jika sudah mengerti setidaknya kita bisa menyaring dan meminimalkan
kesalahan.
No comments: