Cara Menjadi Desainer
Desainer Instan
Seseorang tidak bisa begitu
saja mengaku sebagai seorang dokter. Ada sertifikasi dan jenjang pendidikan
yang wajib diikuti untuk menjadi seorang dokter. Seseorang juga tidak bisa
seenaknya mengaku sebagai polisi. Ada syarat-syarat khusus yang membuatnya
pantas disebut polisi. Bagaimana dengan desainer? Saat ini, semua orang bisa
menjadi desainer.
Sebelum meneruskan membaca artikel ini, perlu dicatat bahwa di
sini saya menyamakan definisi desainer dan visual artis.
Mudahnya Menjadi Desainer
Mereka yang telah berkecimpung
cukup lama di dunia desain akan memahami bahwa desain tidaklah sederhana.
Desainer berurusan dengan pengaturan whitespace, tipografi, komposisi, warna,
kontras, dan berbagai detail yang sering kali di luar jangkauan orang awam.
Namun, perlu diakui juga bahwa desain bukan bidang yang sulit. Banyak desainer
sukses yang hanya belajar otodidak tanpa dasar pendidikan desain formal.
Saat ini, standar seorang
desainer bahkan semakin rendah. Hanya dengan modal beberapa teknik Photoshop
dan skill memanipulasi foto, seseorang bisa mengklaim sebagai desainer grafis.
Hanya dengan menginstall wordpress dan memasang theme gratis, seseorang dengan
hebatnya mengklaim sebagai desainer web. Di dekat rumah saya, sebuah rental
komputer menulis di papan namanya sebagai penyedia jasa desain grafis. Bahkan,
saya sendiri adalah seorang desainer instan. Tanpa pendidikan formal dan hanya
bermodalkan pengetahuan dari tutorial gratis sudah berani mengklaim sebagai
desainer. Apakah sikap ini bisa disalahkan? Apakah ini menurunkan standar
desain?
Perubahan Zaman
Ini semua adalah efek dari perubahan, di mana internet dan
teknologi menjadi pelopor utamanya. Saat ini, seseorang bisa dengan mudah
belajar berbagai teknik atau konsep desain melalui internet. Teknik apa pun
yang Anda butuhkan selalu tersedia dalam tutorial.
Software pun semakin mudah dan terintegrasi dengan baik. Misalnya, sejak versi
CS semua program dari Adobe memiliki interface yang seragam dan proses
belajarnya pun jadi lebih mudah. Keberadaan jejaring sosial –terutama twitter
dan facebook– membuat arus informasi dan komunikasi lebih cepat. Melalui
twitter, kita dapat bertanya langsung pada desainer senior dan mengikuti bacaan
mereka.
Para desainer instan akan
selalu ada disebabkan sifat desain yang terbuka. Semua orang dari latar apa pun
dapat belajar desain asalkan mau. Memaksakan bahwa hanya lulusan sekolah seni
atau desain yang pantas menjadi desainer atau visual artis adalah berlebihan.
Faktanya, siapa pun bisa mengklaim menghasilkan karya seni. Bahkan, kita tidak
bisa mengatakan bahwa spanduk di jalan raya itu bukan hasil desain.
Menyikapi Perubahan
Saat ini, yang harus kita lakukan bukanlah mengeluh. Yang
membedakan desainer baik dan buruk bukanlah ijazah namun karya. Saat ini semua
orang hebat. Bisa membuat blog bukan lagi skill
yang unik, semua orang bisa melakukannya dalam 5 menit dengan wordpress.
Bisa menggambar laptop di Photoshop bukan lagi skill yang hebat, semua bisa
mengikuti tutorialnya
dengan gratis. Skill yang dibutuhkan saat ini berbeda dengan lima tahun yang
lalu. Anda harus terus
belajar, berlatih, dan mengevaluasi diri agar tidak terlindas oleh para
desainer instan.
No comments: