6 Tips Agar Bisa Menonjol di Komunitas Desain
6 Tips Agar Bisa Menonjol di Komunitas Desain
Harus
diakui bahwa saat ini tidak mudah untuk menonjol di komunitas desainer.
Perkembangan internet membuat dunia semakin sempit dan tentunya tingkat
kompetisi pun semakin tinggi. Kini, kita harus bisa bersaing tidak saja dengan
desainer lokal tapi juga desainer luar. Walaupun begitu, ada beberapa hal yang
bisa dilakukan agar tetap menonjol di komunitas desain. Cara-cara ini tidak
mahal dan juga tidak rumit. Yang penting adalah komitmen untuk tetap konsisten
melakukannya.
1. Blogging Tentang Desain
Blogging
adalah cara favorit saya untuk tetap menonjol di komunitas desain. Ada banyak
desainer dan blogger di luar sana. Namun, desainer yang juga blogger tetap
merupakan sosok yang unik. Desainer yang bisa mengungkapkan idenya dalam bentuk
tulisan bisa disimpulkan memiliki kelebihan dalam skill komunikasi. Desainer
yang secara rutin mengupdate blognya memberi kesan bahwa dirinya selalu
mengikuti perkembangan trend terbaru. Ini tentu saja menjadi nilai positif di
mata sesama desainer lain atau calon klien.
Sebelumnya, perlu Anda ketahui bahwa blogging tidaklah mudah.
Berbeda dengan portfolio, siklus update blog jauh lebih cepat. Begitu
memutuskan blogging, Anda harus menyediakan waktu untuk secara rutin mengupdate
blog. Blog yang tidak pernah diperbarui malah akan berakibat buruk, memberi
kesan pemiliknya pemalas. Jika Anda tidak yakin sanggup blogging, saya sarankan
untuk menghindarinya dan mencoba menulis tamu di
situs desain lain. Efek dari menulis tamu di blog desain sama saja dengan
memiliki blog sendiri, terlebih jika situsnya dikenal memiliki reputasi yang baik.
2. Aktif di Jejaring Sosial
Jejaring
sosial adalah cara paling mudah untuk membangun nama Anda. Saat ini, Anda wajib
memiliki account twitter karena di sanalah komunitas desainer berkumpul.
Melalui twitter, Anda bisa menunjukkan keahlian dan antusiasme dengan berbagi
link ke artikel atau berita terkait desain.
Anda bisa juga aktif di jaringan yang lebih spesifik untuk
desainer, misalnya Dribbble, Designmoo,
atau Forrst.
Di komunitas ini, Anda bisa berbagi dan berdiskusi topik terkait desain secara
lebih fokus. Salah satu contoh desainer yang sukses memanfaatkan twitter adalah Andy
Sowards. Tweet-nya yang berkualitas telah memberi
Andy kesempatan untuk bekerja dengan klien dari berbagai belahan dunia.
3. Selalu Aktif Berkarya
Banyaknya desainer lain –yang
tentunya merupakan pesaing– membuat Anda mudah dilupakan. Untuk menunjukkan
keberadaan Anda, tetaplah konsisten untuk terus membuat karya baru. Tidak perlu
menunggu tawaran klien untuk memulai sebuah projek. Anda bisa mengikuti
tutorial, mencoba trend desain baru, atau sekadar bereksperimen. Banyaknya
karya yang dihasilkan akan membuat Anda dikenal sebagai desainer kreatif dan
sekaligus produktif.
Akan
lebih baik lagi jika bisa menampilkan karya-karya Anda di situs inspirasi
desain seperti CSS Gallery atau Creattica.
Prosesnya sering kali lama karena hanya karya-karya terpilih yang bisa masuk ke
sana, namun hasilnya akan sepadan.
Dalam hal ini, saya selalu mengagumi Chris Piascik.
Dia secara konsisten membuat karya tipografi tulisan tangan setiap hari. Setiap
hari berarti 365 karya dalam setahun. Jika bukan kreatif, entah apa lagi
sebutannya.
4. Berbagi Resource Desain
Kultur di internet adalah gratisan. Anda bisa memanfaatkan ini
dengan berbagi resource-resource desain. Saya sendiri melakukannya melalui PSDfreemium.
Selain untuk mengangkat reputasi, berbagi bisa jadi cara ampuh untuk belajar
teknik-teknik baru atau sekadar melakukan sesuatu yang berbeda. Salah satu
desainer yang terkenal melalui cara ini adalah Orman Clark.
Orman berbagi resource desain gratis seperti tekstur atau tombol di Premium
Pixels. Hingga saat ini, Orman adalah salah satu
penjual theme wordpress terlaris diThemeForest.
Prestasi ini tidak lepas dari peran Premium Pixels yang berhasil mengangkat
reputasinya.
5. Berkenalan dengan Pemilik Blog Desain
Salah satu tema favorit blog
desain adalah menyediakan inspirasi. Jika Anda memiliki karya bagus kenapa
tidak ditunjukkan pada pemilik blog? Jangan ragu untuk menghubungi pemilik blog
desain. Asalkan menarik dan inspiratif, tentu mereka mau menampilkan karya
Anda. Mereka membutuhkan post baru sementara Anda ingin dikenal oleh
komunitasnya. Kedua pihak sama-sama diuntungkan.
Melalui cara inilah saya berkenalan dengan Ryan Rachmanto dan NastPlast.
Setelah melihat portfolionya, dengan senang hati saya menampilkan karyamereka.
6. Aktif di Acara Offline
Interaksi
online seperti chat atau tweet adalah cara paling mudah. Namun, acara offline
tetap penting dan masih menjadi cara ampuh untuk membuat Anda lebih dikenal.
Semua orang bisa dengan mudah membuat account twitter dan saling sapa, namun
pertemuan secara langsung akan selalu memberi kesan lebih dalam.
Di Indonesia, siapa yang tidak mengenal Anggi Krisna, pendiri Ruang
Freelance? Bukan sekadar menghadiri, dia juga sering
mengadakan event-event offline dan berbagi dengan komunitas. Ini membuatnya
sangat menonjol berkat kontribusinya pada komunitas.
Ada tips yang terlewatkan?
Setiap
desainer memiliki cara sendiri untuk membedakan dirinya dengan desainer lain.
Bagaimana dengan Anda? Apa ada tips yang terlewatkan di atas? Jika ada, saya
berharap Anda bisa membaginya di sini.
No comments: