6 Tips Belajar Desain Secara Otodidak
6 Tips Belajar Desain Secara Otodidak
Semua skill yang saya miliki saat ini hampir seluruhnya
diperoleh secara otodidak. Semua saya peroleh dari halaman internet, video
tutorial, dan sebagian lagi dari buku. Ini menggoda saya untuk berbagi
pengalaman dalam belajar secara otodidak. Berikut adalah beberapa tips yang
akan membantu Anda ketika belajar sendirian.
1. Kenali cara belajar Anda.
Inilah
bagian tersulit dari belajar otodidak, mengenali cara belajar. Perlu
disadari bahwa cara belajar setiap orang berbeda. Sebagian orang mungkin lebih
suka belajar teori baru kemudian mengikuti tutorial. Sebagian lain mungkin akan
melewatkan teori dan langsung pada praktek. Sebagian mungkin lebih nyaman
dengan membaca studi kasus dari sebuah projek.
Kenali
juga media belajar yang cocok buat Anda. Apakah Anda lebih suka belajar lewat
video, tutorial tertulis, atau mungkin lewat buku? Apakah Anda lebih nyaman
dengan pembahasan yang detail atau yang sifatnya teknis, langsung praktek?
Jadi,
bagaimana cara mengenali cara belajar kita sendiri? Silakan bereksperimen
dengan mencoba semua cara lalu evaluasi hasilnya. Langkah ini mungkin
membutuhkan waktu lama, tapi setelah ini dikuasai, proses belajar Anda akan
lebih mudah.
2. Cari guru terbaik.
Belajar
sendiri artinya Anda memiliki sedikit bahkan tidak ada kesempatan untuk
bertanya. Cara terbaik adalah menghindari kondisi yang memungkinkan ini
terjadi. Usahakan Anda belajar dari guru-guru terbaik yang bisa mengajarkan
dengan mudah dan jelas.
Jangan
belajar dari pemula! Pengetahuannya yang terbatas mungkin malah menyeret Anda
ke teknik-teknik yang sebetulnya tidak praktis atau malah tidak berguna. Lebih
baik belajar langsung dari para ahli yang sudah berpengalaman di bidangnya.
Mencari
seorang ahli tidak sesulit kedengarannya. Di internet, mereka akan ada di
situs-situs besar. Di buku, mereka bisa ditemukan di penerbit-penerbit
terkemuka. Mudah bukan?
3. Mulai dengan garis besar baru menuju detail
Di
kelas, Anda belajar dengan panduan kurikulum. Materi belajar dimulai dari
tingkat awal dan berangsur-angsur makin tinggi. Ketika belajar otodidak, kita
mengatur sendiri apa yang akan dipelajari. Sebaiknya mulailah dengan
mempelajari garis besar untuk memahami peran setiap materi.
Misalnya Anda ingin belajar mendesain theme wordpress. Secara
garis besar, biasanya desain theme dimulai dari desain mockup di
Photoshop, konversi ke html/css, baru konversi ke theme dengan php dan codex
wordpress. Jadi, yang perlu Anda lakukan adalah memahami teknik dasar
Photoshop, html dan css, baru php dan codex wordpress. Dengan memahami alur
ini, proses belajar akan lebih terarah dan tentunya menghemat waktu.
4. Jangan banyak bertanya, gunakan Google!
Di
internet ada banyak orang yang baik hati. Mereka menulis tutorial gratis,
artikel gratis, software gratis, buku gratis, dan banyak lagi. Itu dilakukan
karena memang mereka bisa dan mereka mau. Ini bukan berarti bahwa Anda bisa
begitu saja menyuruh mereka. Biasakan untuk selalu mencari solusi permasalahan
Anda sendiri.
Jika ada masalah ketika belajar, mulailah dengan mencari
pertanyaannya di Google.
Mudah saja, tinggal tuliskan pertanyaannya. Database wordpress rusak, tulis
saja “restore database wordpress rusak”. Mau mengubah nomor chapter di
InDesign, tulis saja “changing chapter number in InDesign”. Saya jamin Anda
akan memperoleh banyak link.
No comments: