7 Tips Berkompetisi dan Mendapatkan Klien di 99designs
7
Tips Berkompetisi dan Mendapatkan Klien di 99designs
99designs and crowdspring
Sebagai freelancer baru (dalam hal
ini saya akan membahas khusus desainer grafis), kita seringkali sulit
mendapatkan projek dikarenakan minim pengalaman, portfolio yang belum
terbangun, dan yang lebih fatal jaringan pertemanan yang masih sedikit. Namun
jangan pesimis dulu, newbie itu hanya status, yang terpenting itu adalah
kemampuan kita dalam menangani dan menyelesaikan projek.
Seiring makin bertambah murahnya
koneksi internet di Indonesia, maka kita sebagai newbie menjadi lebih mudah
mencari projek, kalau teman-teman web developer biasanya pergi ke GetAFreelancer, Elance,Scriptlance, atau RentACoder.
Lalu bagaimana dengan yang notabene hanya bisa mendesain saja seperti saya
?. Untuk masalah ini, pilihan saya
jatuh ke 99designs. Kenapa? karena projek yang di buka biasanya hanya sampai
tahap mock up saja dalam bentuk layered PSD atau desain logo dalam bentuk Adobe
Illustrator. Sempurna bagi desainer seperti saya! (walaupun akhir-akhir ini
saya ingin mempelajari css juga untuk desain website).
Pada dasarnya 99designs bisa di bilang website Free Pitching. Upss! jangan
kaget dulu, tidak sejelek istilahnya kok, sistem permainan nya seperti
kompetisi. Klien membuka projek, dan desainer yang tertarik bisa mengirimkan
desain nya, lalu klien akan memilih desain mana yang paling pas dengan projek
nya tersebut. Pemenangnya memang hanya 1 desainer saja dan berpuluh atau bahkan
beratus entri desain yang masuk akan terbuang sia-sia (well, menurut saya tidak
akan terbuang sia-sia kalau kamu mengerjakannya dengan kesungguhan hati).
Karena mungkin desain tersebut bisa menjadi portfolio kamu di kemudian hari.
Sistem pembayaran di 99designs juga aman, karena untuk listing projek saja klien membayar
$39, dan hadiah nya sudah di bayarkan ke 99designs. Jadi, bila kita menang
nanti, yang membayar kita adalah 99designs.
Ok, cukup pengenalan awal mengenai
99designs, sekarang saya akan memberikan tips yang bisa membantu kamu ‘bermain’
di 99designs dan bahkan kamu bisa menemukan calon klien tetap dari sana.
1.
Resapi Projek
Jangan tergiur dengan besarnya
hadiah yang bisa di menangkan. Pelajari dulu brief projek tersebut, lalu resapi
(bayangkan hasil desain akhir dan lakukan sketsa awal). Pikirkan apakah kamu
akan menikmati projek tersebut atau tidak, karena memang banyak projek lain
yang bisa kamu pilih yang sesuai dengan kelebihan dan kesukaan kamu, di banding
kamu tidak enjoy mengerjakannya dan mungkin pada akhirnya tidak memenangkan
kompetisi tersebut.
2.
Tinjau Kualitas & Kuantitas Kompetisi
Berikutnya adalah melihat entri lain
(jika memang sudah ada yang mengirimkan), lalu bandingkan dengan konsep kamu
sendiri, apakah desain kamu lebih baik (lebih cocok dengan brief klien, lebih
rapih, lebih detail)?. Anggap saja ini tahap mengukur kemampuan diri kamu
sendiri sebelum benar-benar mendesain untuk kompetisi tersebut. Lihat juga
sudah ada berapa banyak desain yang sudah dikirimkan, 10, 20, 100? dan sudah
ada berapa desainer yang mengikuti kompetisi ini?.
Saran saya, jika sudah ada 20+
desainer dan 30+ desain yang sedang ‘bertarung’ lebih baik kamu mencari projek
yang lain, waktu adalah uang! jangan buang waktu dengan mengirimkan desain yang
mungkin sudah pernah di buat oleh desainer lain. Pertama, kamu akan di anggap
menyontek (bad karma) dan Kedua, kamu akan di anggap tidak kreatif oleh klien.
Tapi silakan lupakan saran ini jika memang konsep dan desain kamu benar-benar
berbeda.
3.
Pelajari Gerak Gerik Klien
Apakah klien ini cepat dan sering
memberikan feedback yang berguna untuk desain-desain yang sudah dikirimkan?.
Apakah klien ini merupakan tipe yang menghargai kreatifitas (mencari desain
yang beda dari yang lain)?. Atau merupakan tipe klien yang pasif (hanya
memberikan rating tanpa feedback, dan tidak terlalu peduli dengan orisinalitas
konsep)?.
Jangan lupa tinjau juga latar
belakang klien ini, sudah berapa kompetisi yang dia buka di 99designs?,
jika masih baru, cari tahu juga apakah klien ini mungkin individual atau
perusahaan yang meng-outsource-kan projek desain nya?. Yang terakhir itu bisa
di jadikan titik cerah dalam menemukan klien tetap.
4.
Jangan Jadi yang Pertama
Maksudnya adalah, jangan menjadi
yang pertama kali mengirimkan entri desain, di tambah jika ide dan desain kamu
memang sangat pas dengan brief projek tersebut. Di karenakan semua member
99designs (desainer & klien) bisa melihat semua desain yang dikirimkan,
maka tidak heran kalau banyak terjadi plagiat konsep di sana sini, bahkan layout
dan desain style yang sama seringkali di temukan (terlebih jika klien tampaknya
menyukai salah satu entri desain).
Lebih baik pakai cara “Wait &
See”, tunggu sampai ada 2-5 entri lalu bandingkan dengan desain kamu. Jika
memang desain kamu lebih baik dan belum ada yang mirip dari antara entri desain
yang lain tersebut, then you’re good to go. Selain itu kamu juga bisa
mempelajari gerak gerik klien.
5.
Berikan Konsep & Alasan Khusus
Jangan pernah sekali-kali
mengirimkan entri desain dengan notes/comment seperti ini : “Hi! this is my
entry”, “Hi! hope you like it” atau yang paling parah, tidak
memberikan notes sama sekali.
Jadilah yang berbeda dari yang lain,
percayalah contoh buruk di atas banyak sekali terjadi (saya juga pernah
melakukan nya pada saat awal, hanya karena malas bercerita sedikit mengenai
desain saya), sehingga kalau kita memberikan effort sedikit saja untuk
menjelaskan konsep desain kita dengan baik melalui notes maka kita setidaknya
sudah plus di mata klien jika dibandingkan dengan desainer yang lain.
6.
Berkomunikasi dengan Lancar
Balas komentar klien dengan cepat
dan baik, update entri desain kamu sesuai saran nya (tenang saja klien di
99designs kebanyakan mempunyai taste yang lumayan) dan mungkin berikan saran
atau masukan untuk klien, di iringi dengan alasan/konsep khusus di balik saran
kamu.
Jika kamu sudah melanjutkan projek
melalui email ( di luar 99designs, hey selamat!
), komunikasi yang lancar dan cepat
merupakan hal mutlak, kalau memang belum sempat membalas/meng-update, berikan
janji kapan kamu akan membalas pesan klien tersebut.
7.
Berikan yang Terbaik!
Selalu! Jangan pernah setengah hati
dalam mengerjakan projek/kompetisi yang kamu ikuti. Ingat, selain hadiah uang,
kita juga membangun portfolio. Berikan ide, desain, detail dan komunikasi
terbaik yang kamu bisa.
Pengalaman saya mendapatkan klien
tetap adalah dia melihat portfolio saya (desain yang tidak menang) di
99designs, dan langsung mengontak melalui email untuk sebuah projek, yang
berlanjut sampai sekarang. Jadi, itulah mengapa saya mengatakan di awal bahwa
99designs tidak terlalu buruk kok, if you do it 110%!
So, apakah di antara kamu ada juga
yang mempunyai pengalaman ‘bermain’ di 99designs? Dan apakah kamu ingin
menambahkan tips tersebut di atas? Mungkin kamu mempunyai pengalaman di website
lain yang sejenis? Ayo silakan berkomentar!
No comments: